Kehadiran Internet harus diakui telah menghadirkan kemungkinan- kemungkinan baru dalam hidup manusia. Melalui teknologi ini para ahli manajemen semakin yakin bahwa yang namanya ‘Virtual Organization’ bukanlah suatu impian belaka.
Dampak Internet
Internet memiliki potensi untuk melakukan banyak perubahan, cara bekerja, cara belajar, cara bermain dan cara bisnis. Web telah melakukan suatu revolusi budaya , yang dikenal dengan istilah “point and click”. Sehingga mendorong orang untuk menggunakannya tanpa perlu pendidikan khusus di bidang komputer.
Dampak internet di dunia bisnis
- Menggeser kekuatan dari penjual ke pembeli dengan mengurangi harga ketika melakukan perubahan suplier (vendor lainnya hanya satu klik jaraknya).
- Menyediakan informasi harga dan produk yang banyak dan lebih lengkap.
- Mengurangi biaya transaksi. Bandingkan transaksi bank melalui internet dan melalui ATM., begitu juga pemrosesan tiket melalui internet dibandingkan melalui travel agent. Memang penghematan ini dampak nyatanya dirasakan oleh bisnis berukuran besar.
- Kecepatan jangkauan dan aksesibilitas informasi dari internet, serta biaya rendah untuk mendistribusikan.
Dalam konsep ‘Virtual Organization’, suatu organisasi (apakah dalam bentuk perusahaan, LSM, atau yayasan) tidak harus hadir dalam physicall space di suatu tempat tertentu. Sehingga, para karyawan bisa bekerja dalam tempat yang berbeda tanpa kehilangan koordinasi dan hubungan dengan teman-temannya di kantor pusat. Tidak mengherankan bila dengan konsep tersebut, di suatu kantor hanya dibutuhkan seorang sekretaris dan office boy.
Kehadiran fasilitas seperti video conference, net meeting, chatting semakin memperkuat argumentasi para ahli manajemen bahwa konsep ‘virtual organization’ merupakan salah satu alternatif yang harus diperhitungkan dalam pembuatan struktur organisasi di masa depan.
Namun, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana pemanfaatan internet bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia?
Mudah dan Murah dengan Internet
Disadari atau tidak, potensi penggunaan teknologi Internet bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia sangatlah besar. Hal ini didukung oleh kenyataan struktur geografis Indonesia yang tersusun oleh wilayah yang cukup luas dan berkepulauan. Meskipun konsentrasi penduduk Indonesia masih terdapat di wilayah Jawa, namun potensi daerah di luar Jawa pun harus diperhitungkan oleh suatu perusahaan. Dengan struktur geografis seperti ini tidaklah mengherankan jika perusahaan yang ingin melayani konsumen dalam skala nasional harus menempatkan cabang-cabangnya di daerah.
Contoh kasus yang cukup menarik bisa kita lihat pada perusahaan yang bergerak di industri asuransi jiwa. Kita mengetahui salah satu key succes factor perusahaan asuransi jiwa, selain Teknologi Informasi, adalah coverage area. Artinya, suatu perusahaan asuransi jiwa akan berpotensi untuk mendapatkan premi dalam jumlah besar apabila perusahaan tersebut mampu untuk melakukan pendekatan, melalui agen-agen nya, ke berbagai potential customer yang tersebar di daerah-daerah. Dan kalau perusahaan asuransi jiwa ingin melakukan hal ini, maka mau tidak mau perusahaan jiwa tersebut harus membuka cabang di daerah lain. Fenomena yang terjadi sekarang pun ekspansi perusahaan asuransi jiwa ke daerah lain tidak berhenti, walaupun selama periode krisis ekonomi.
Dengan semakin tersebarnya kantor-kantor cabang, perusahaan asuransi itu semakin berpotensi untuk mendapatkan new customer-yang akhirnya menghasilkan premi, namun di sisi lain banyaknya kantor cabang itu juga akan memunculkan biaya komunikasi yang cukup besar. Apalagi dengan struktur industri telekomunikasi di Indonesia yang masih termonopoli, maka struktur biaya telekomunikasi memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam keseluruhan biaya operasi.
Kembali ke contoh kasus tadi, maka kita melihat bahwa perusahaan di Indonesia akan dapat berpeluang untuk menghemat biaya komunikasi dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang terdapat di Internet. Untuk telepon interlokal misalnya, perusahaan tersebut bisa menggunakan fasilitas mail, chatting sampai penggunaan teknologi VOIP (Voice Over Internet Protocol).
Perusahaan minyak di Indonesia bahkan ada yang telah menggunakan fasilitas mail dan chating dalam koordinasi antara kantor pusat dengan field di daerah. Untuk regional meeting misalnya, para Branch Manager tidak perlu kehadirannya secara fisik di kantor pusat. Cukup melalui fasilitas video conference dan net meeting, maka perusahaan tersebut akan menghemat biaya seperti penginapan hotel, biaya transportasi pesawat dsb. Tentunya hal ini hanya akan terjadi apabila terdapat koneksi Internet di masing-masing kantor baik pusat maupun cabang.
VOIP sebagai sarana komunikasi di prediksikan akan menjadi trend komunikasi di kemudian hari. Karena memang salah satu keunggulan dari VOIP ini terletak pada faktor penghematannya yang drastis dibandingkan biaya pulsa telepon reguler. Malah sebenarnya percakapan melalui VOIP ini free of charge, namun beberapa provider VOIP masih mengenakan suatu beban biaya tertentu ke konsumen. Walaupun begitu beban biaya yang dikenakan tersebut masih jauh lebih kecil ketimbang beban biaya pulsa yang dikenakan oleh Telkom.
Dan memang harus diakui bahwa peluang pemanfaatan teknologi Internet guna menekan biaya komunikasi di Indonesia masih terbuka lebar, mengingat biaya komunikasi melalui telepon masih sangat mahal dan mungkin akan bertambah mahal. Perusahaan-perusahaan lokal sangat disarankan untuk menggali potensi kegunaan di internet.
Sebetulnya yang berkepentingan di sini tidak hanya kaum industriawan saja, melainkan pemerintah juga, karena penciptaan efisiensi baik di tingkat perusahaan atupun pada level industri otomatis akan meningkatkan daya saing. Ketika daya saing meningkat maka output yang dihasilkan secara nasional akan menghasilkan devisa yang tidaklah kecil. Terlebih lagi di iklim perdagangan bebas yang akan bergulir nanti, perlindungan pemerintah terhadap industri lokal tidak terletak pada penciptaan benteng UU terhadap arus barang dari luar, melainkan lebih kearah penciptaan iklim persaingan yang sehat antar perusahaan dan ketersediaan infrastruktur dalam arti luas yang memungkinkan efisiensi industri bisa terwujud.
Dampak Internet di Dunia Bisnis