Olimpiade Beijing yang dilaksanakan pada 2008 hampir di boikot oleh beberapa negara peserta. Bukan masalah politik melainkan masalah lingkungan. Sebelum berlangsung Olimpiade Beijing 2008, tingkat pencemaran (baik air maupun udara) di Beijing dan Qingdao (tempat pelaksanaan olimpiade) sangat tinggi sehingga menimbulkan ancaman boikot dari para atlit serta kecaman para aktivis lingkungan.
Tercatat para atlit dayung dunia memboikot bila Beijing tidak segera mengumumkan kualitas sungai dan danau tempat berlomba bebas dari ganggang dan lumut yang berbahaya buat kesehatan.
Dibawah bayang-bayang kegagalan pelaksanaan Olimpiade 2008 akibat gelombang protes serta kualitas lingkungan yang buruk, China mulai berbenah secara besar-besaran.
Segera setelah memenangkan setelah memenangkan persaingan tuan rumah olimpiade pada tahun 2001, secara masif dimulai berbagai upaya untuk menuju Beijing sebagai Green City.
Pembangunan pabrik baru pengolahan limbah cair serentak dilakukan dengan pembangunan fasilitas pengolahan limbah padat. Untuk membersihkan sungai-sungai di Beijing dan Qingdao yang sebelumnya tertutup lumut dan rumput, para penduduk bersama-sama dengan tentara dikerahkan selama berhari-hari.
Secara simultan upaya yang sama juga dilakukan untuk menekan pencemaran udara, mengurangi kemacetan dan menutup/merelokasi berbagai industri yang menimbulkan pencemaran keluar Beijing.
Hal ini dibarengi dengan berbagai kebijakan tegas yang memberi toleransi nol bagi pencemaran dan dari sisi budaya, kampanye penyadaran publik yang tekun akan pentingnya mensukseskan event Olimpiade 2008.
Hasilnya? Bisa dilihat di Sungai Ching Mie yang menghubungkan dua waduk besar, Kwang Ting di belahan barat Beijing dan Mi Yun di Timur, air sangat jernih, bersih dan indah.
Ganjaran yang diperoleh setimpal yaitu olimpiade 2008 tercatat sebagai olimpiade yang paling ramah lingkungan sepanjang sejarah penyelenggaraan event ini sebagaimana ditunjukkan oleh laporan United Nations Environmental Program (UNEP) tahun itu.
Olimpiade Beijing 2008 Pernah Hampir Diboikot