Pemahaman filsafat telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli dengan memakai uraian yang beda di antara mereka. Walaupun begitu, pemahaman yang dikatakan oleh beberapa pakar filsafat itu bisa dikatakan betul lantaran filsafat tersebut merupakan sebuah pertanyaan serta bukan pengakuan. Maknanya, dalam filsafat, penelusuran/pencarian akan kebijakan atau ilmu dan pengetahuan itu tak akan tuntas
Pemahaman Filsafat Berdasarkan Para Pakar
Menurut laman lenterakecil.com, disebutkan secara harfiah, makna filsafat asal dari 2 kata bahasa Yunani yakni philosophia. Kata philos mempunyai arti suka, cinta pada suatu hal, sedang kata shopia mempunyai arti peraturan atau pengetahuan.
Pada bahasa Inggris kata filsafat disebutkan dengan philosophy, sementara itu ke bahasa Arab disebutkan dengan falsafah.
Lepas dari itu,seluruhnya, dengan begitu, secara harfiah, artian filsafat bisa didefinisikan cinta kebijakan, cinta kearifan (love of wisdom) atau cinta pengetahuan.
Dalam kerangka filsafat, menyintai peraturan atau pengetahuan itu disinyalir dengan menyoalkan suatu hal.sebuah hal. Dan untuk menjawab kadang membutuhkan pikiran yang dalam, atau berbentuk yang fundamental, krisis, serius serta utuh, hingga dibutuhkan pikiran dalam dengan libatkan beberapa aspek berkaitan.
Arti Filsafat Menurut Beberapa Ahli
Berikut beberapa Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli filsafat yang cukup terkenal, antara lain:
Plato (427 sM – 347 s.M) berkata jika filsafat ialah pengetahuan mengenai semua yang ada, pengetahuan yang tertarik menggapai kebenaran yang asli;
Al- Farabi (872 – 951) menuturkan kalau filsafat ialah mengenal semuanya yang bentuk sebab dia bentuk (al’ pengetahuan bi al maujuddat bima hiya maujudah).
Rene Descartes (1596-1650) mendefinsikan filsafat menjadi kelompok semua pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia jadi inti pengumpulan bukti-buktinya.
Sudah pasti ada banyak artian filsafat menurut banyak pakar filsafat selainnya dari yang sudah diutarakan di atas.Ketidakcocokan artian serta rumusan perihal filsafat itu bisa dipicu:
- berbedanya konotasi filsafat di beberapa tokoh,
- ada ketidaksamaan kepercayaan hidup yang diikuti mereka,
- kemajuan filsafat tersebut yang menimbulkan beberapa pengetahuan privat pisahkan diri dari filsafat.
Pemahaman Filsafat Berdasarkan Para Pakar