Artikel pencemaran tanah kali ini membahas tentang pencemaran tanah akibat sampah. Tanah merupakan elemen dasar dalam perkembangbiakan tumbuhan sebagai sumber bahan makanan alami dan sumber oksigen utama bagi kehidupan.
Bahan organik dan mineral yang terkandung di dalamnya cukup banyak sehingga dapat menopang akar tumbuhan yang mampu menahan dari munculnya erosi dan banjir. Dengan begitu, bisa dikatakan tanah juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan yang terpenting mempertahankan siklus air.
Sangat disayangkan, sedikit sekali yang menyadari akan arti pentingnya tanah. Pencemaran tanah dianggap hal yang biasa terjadi. Sampah-sampah yang tidak dapat membusuk seperti plastik dan limbah kimia dari pabrik-pabrik menyebabkan tanah kehilangan unsur haranya sehingga tidak produktif lagi.
Penyebab Pencemaran Tanah
Bila dikelompokkan, limbah penyebab polusi tanah dibedakan menjadi 3 golongan utama yaitu limbah industri, limbah rumah tangga atau domestik dan limbah pertanian.
Yang termasuk limbah industri adalah sampah buangan dari pabrik pengawetan daging, ikan, pabrik kertas, pabrik gula, pabrik kimia dan logam yang berbentuk padat, cair dan kental seperti larutan yang sengaja disebar ke atas tanah agar dapat diserap. Limbah tersebut banyak mengandung arsen, timbal, boron, dan krom.
Limbah rumah tangga yang berbentuk cair seperti deterjen, cat, tinja dan oli dapat membunuh mikroorganisme sebagai pengurai dalam tanah. Selain itu, ada pula limbah padat seperti kaleng, plastik, dan botol bekas air mineral yang tidak dapat terurai dalam tanah dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan kesuburan tanah.
Limbah pertanian seperti kotoran sapi, sampah daun, dan jerami sebetulnya masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk organik. Namun, ada sebagian petani yang menggunakan pupuk urea dan pestisida yang sisa hasil olahannya akan kembali ke tanah.
Pupuk tersebut memang bisa menyuburkan tanaman dalam waktu singkat dengan bentuk tanaman dan buah yang lebih bagus secara fisik. Bahan kimia tersebut berpotensi mematikan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.
Penanggulangan Pencemaran Tanah
Untuk mengatasi pencemaran tanah, masyarakat bersama pemerintah dapat menerapkan beberapa langkah sederhana seperti :
- Pemisahan sampah basah dan kering atau sampah organik dan anorganik. Hal ini dilakukan agar memudahkan saat pengolahan. Pengolahan sampah anorganik dengan cara mendaur ulang atau recycle. Sedangkan sampah basah biasanya dijadikan pupuk organik.
- Mengurangi pemberantasan hama dengan menggunakan pestisida. Pemberantasan hama dapat dilakukan secara biologi yaitu dengan menciptakan tanaman resistan hama, yaitu virus disemprotkan pada tanaman yang bila termakan oleh hama maka hama tersebut akan mati, tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Lebih bijak lagi jika pembungkus makanan yang biasanya terbuat dari plastik diganti dengan bahan pembungkus lain, seperti daun jati atau daun pisang.
Langkah-langkah ini sudah lama dicetuskan oleh pemerintah, namun kenyataannya hanya sedikit dari masyarakat kita yang sadar akan pentingnya program ini. Dengan melakukannya secara berkesinambungan maka dapat dipastikan ke depannya penduduk bumi tidak perlu merasa resah akan keseimbangan ekosistem.
Siapa pun Anda dan dari kalangan mana pun, cobalah untuk sadar akan lingkungan dan sadar akan dampak yang akan ditimbulkan bila sampah-sampah yang datang dari dalam rumah kita tidak dikelola dengan baik.
Penyebab Pencemaran Tanah dan Penanggulangannya