Siapa yang tidak mengenal Internet? Rasanya di jaman ini susah untuk mencari orang yang tidak tahu tetang Internet, minimal sudah pernah mendengarnya dari pembicaraan dengan orang lain. Perkembangan dunia Internet memang sangat luar biasa, hal ini dapat terjadi karena manfaat Internet sangatlah besar terutama untuk pembelajaran.
Salah satu bidang yang benar-benar diuntungkan dengan keberadaan Internet adalah dunia pendidikan. Internet layaknya sebuah perpustakaan 24 jam yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Para pelajar, mahasiswa bahkan guru dan dosen setiap hari banyak mencari sumber bacaan di Internet guna kegiatan pendidikan. Sayangnya belum semua individu tersebut memahami pentingnya cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet dengan benar.
Pentingnya Daftar Pustaka
Kebanyakan dari kita, apabila mencari artikel atau bahan bacaan dari Internet entah digunakan untuk menyelesaikan tugas belajar atau demi kepentingan pribadi (misalnya menulis di blog) sering mengabaikan sumbernya. Bahkan tidak sedikit yang hanya copy paste (copas) sehingga seakan-akan hasil tulisan yang dibuat merupakan karya sendiri.
Sebetulnya hal tersebut termasuk pelanggaran hukum karena secara tidak langsung telah melakukan ‘pembajakan’. Laporan-laporan ilmiah mewajibkan kehadiran daftar pustaka agar tulisan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan. Nah, menulis daftar pustaka dari Internet memang sudah tedapat contoh formatnya, hanya orang masih kesulitan untuk mencari sumber ‘asli’ dari sebuah bahan bacaan karena plagiator demikian marak di Internet.
Tips Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Agar kita tidak salah langkah mencari dan menulis daftar pustaka dari Internet maka ikutilah beberapa tips berikut ini:
Carilah sumber aslinya
Jika Anda menemukan sebuah tulisan artikel yang menarik atau bahan bacaan lain di Internet, kemudian ingin menjadikannya sebagai bahan rujukan maka carilah sumber aslinya. Tulislah di mesin cari atau Copyscape misalnya, kata, kalimat atau alamat url page tersebut jika kita menggunakan Copyscape.
Jika memang ditemukan beberapa artikel di tempat berbeda dengan isi sama persis maka secara logika tangal posting paling lamalah yang merupakan tulisan asli. Nah jadikanlah page dari website yang ditemukan tadi sebagai sumber daftar pustaka.
Simpanlah halaman website yang dijadikan sumber daftar pustaka dalam flasdisk atau data storage lainnya, hal ini berguna untuk melihat tanggal saat kita mengakses website yang akan digunakan dalam format penulisan daftar pustaka dari sumber Internet.
Perhatikan untuk website yang selalu update, contohnya adalah Wikipedia. Boleh jadi hari ini kita membuka suatu page akan menjadi berbeda format isinya pada keesokan hari untuk page yang sama. Dengan langkah pada no 2, saat dibuka kembali maka kita akan mengetahui kapan modifikasi terakhir dari page tersebut. Modifikasi juga sangat diperlukan nantinya dalam menulis daftar pustaka dari Internet.
Format penulisan daftar pustaka
Terdapat beberapa cara menulis daftar pustaka dari Internet, sebenarnya itu semua tergantung dari masing-masing institusi yang membutuhkan. Misalnya penulisan daftar pustaka dari Internet di sebuah Universitas B dapat saja berbeda dengan sekolah A.
Berikut ini beberapa contoh format penulisan umum daftar pustaka dari Internet:
- Nama penulis (jika tidak ada diisi anonym atau diberi garis bawah kosong) atau nama lembaga, tahun penerbitan atau modifikasi, judul, alamat url di Internet.
- Nama penulis (jika tidak ada diberi garis bawah kosong), tahun penerbitan atau modifikasi, judul, jenis media, alamat url di Internet, tanggal lengkap akses data tersebut.
Bisa saja contoh di atas sedikit berbeda dengan format Penulisan Daftar Pustaka dari Internet, di institusi Anda. Sebaiknya, tanyakan secara jelas agar saat Anda mengerjakan tugas dari institusi tidak salah dalam menulis daftar pustaka dari Internet.
Tips Menulis Daftar Pustaka dari Internet